Selasa, 20 September 2016

Nyembuhin diri di Pantai Jikomalamo

21.51 1 Comments
Bulan lalu sempat jatuh sakit berturut2 selama semingguan . Dari meriang, lanjut panas, batuk pilek, sampai radang yang bikin suara merdu ini hilang dari peradaban.
Weekend cuma bersemayam di dalam kamar kost mungil meratapi suara yang betul-betul nyaris gak ngeluarin nada sedikitpun rasanya malah nambah sakitnya. Akhirnya mutusin buat "cari angin" bareng temen kantor Si Winces.

Terus tiba-tiba keinget sama cerita Kak Tini (Spv saya di kantor) katanya dia habis ke pantai yang airnya tuh bening banget, ga usah nyelam aja karang-karang yang bermukim di sana udah pada kliatan. Karena gak ada destinasi lain yang kepikiran, akhirnya tancap gas ke pantai itu.

Pantai Jikomalamo. Pantai yang ukurannya tidak terlalu besar tapi amat memuaskan mata. Lokasinya berada di belakang Gunung Gamalama dan untuk sampai ke sana membutuhkan waktu 30 menit menggunakan kendaraan bermotor. Masuk ke Pantai Jikomalamo ini sebenarnya tidak di pungut biaya, hanya sekedar upah parkir kendaraan kita saja.
Karena Pantai ini sudah cukup terkenal, makanya sudah banyak warga lokal yang memutuskan untuk mencoba peruntungan baru dengan membuka kedai di sana. Tak banyak yang di jual, sekedar air kelapa muda, pop mie, juga gorengan lengkap dengan sambel khas Ternate.




Minggu, 18 September 2016

Filonga Island - little paradise in mollucas

19.55 1 Comments
Beberapa bulan lalu sempat lihat di pojok koran "MALUT POS" tentang sebuah pulau kecil yang orang-orang sebutnya FILONGA. Bagai surga di tengah lautan Maluku, ungkap mereka seperti itu.
Tapi, melihat gambar pulaunya di koran saja sepertinya belum cukup membuktikan kalau pulau itu memang patut dikunjungi.

Seorang teman di kantor tempat saya mengais duit ngajakin buat ke sana, tapi ternyata budget yang mesti di keluarin untuk biaya transportnya cukup nguras kocek juga, sekitar 700-800rb menggunakan speed boat alias kapal cepat. Boro-boro kan ngeluarin kocek segede itu cuma buat ke pulau yang menurut saya cuma seiprit gondokan pasir dibubuhi batuan gede gede.

Tapi ya pucuk di cinta ulam pun tiba, jodoh juga buat pergi ke sana dan GRATIS biaya transport dan makan, semuanya di bayarin ibu Manager *yay.

Untuk sampai ke Pulau Filonga dari Kota Ternate agak beribet juga sih, yah gini deh Maluku, banyak banget tempat yang bagus tapi ke sana sini aksesnya susah. Jangankan buat ke tempat liburan, ke kantor wilayah kantor saya aja mesti pakai pesawat, dimana kalau di pulau lain bisa di akses lewat darat aja.


Dari Ternate, kami harus naik kapal menuju Pulau Tidore melalui pelabuhan Bastiong. Di sini ada dua jenis kapal bisa naik yang mana aja tergantung peruntukannya. Kalau bawa kendaraan bermotor bisa menggunakan kapal kayu, tapi kalau ga bawa bisa naik kapal cepat aja.
Gak nyampe 15 menit kami sudah tiba di pulau seberang, Pulau Tidore.
Disini kami harus naik mobil lagi ke pelabuhan Goto. Transportasi darat di Tidore lumayan ramai, ada angkot ( atau warga lokal menyebutnya OTO) juga ada Bentor (alias Becak Motor). Berhubung ada mobil kantor di sana, jadi kami tidak menggunakan transportasi umum.

Sampai di pelabuhan Goto akhirnya kapal cepat kami pun melaju kencang mendekati Pulau Filonga. Selang kurang lebih 20 atau 30 menit akhirnya kami disuguhi pemandangan yang indah yang seakan membawa kami ke alam lain