Minggu, 18 September 2016

# holiday

Filonga Island - little paradise in mollucas

Beberapa bulan lalu sempat lihat di pojok koran "MALUT POS" tentang sebuah pulau kecil yang orang-orang sebutnya FILONGA. Bagai surga di tengah lautan Maluku, ungkap mereka seperti itu.
Tapi, melihat gambar pulaunya di koran saja sepertinya belum cukup membuktikan kalau pulau itu memang patut dikunjungi.

Seorang teman di kantor tempat saya mengais duit ngajakin buat ke sana, tapi ternyata budget yang mesti di keluarin untuk biaya transportnya cukup nguras kocek juga, sekitar 700-800rb menggunakan speed boat alias kapal cepat. Boro-boro kan ngeluarin kocek segede itu cuma buat ke pulau yang menurut saya cuma seiprit gondokan pasir dibubuhi batuan gede gede.

Tapi ya pucuk di cinta ulam pun tiba, jodoh juga buat pergi ke sana dan GRATIS biaya transport dan makan, semuanya di bayarin ibu Manager *yay.

Untuk sampai ke Pulau Filonga dari Kota Ternate agak beribet juga sih, yah gini deh Maluku, banyak banget tempat yang bagus tapi ke sana sini aksesnya susah. Jangankan buat ke tempat liburan, ke kantor wilayah kantor saya aja mesti pakai pesawat, dimana kalau di pulau lain bisa di akses lewat darat aja.


Dari Ternate, kami harus naik kapal menuju Pulau Tidore melalui pelabuhan Bastiong. Di sini ada dua jenis kapal bisa naik yang mana aja tergantung peruntukannya. Kalau bawa kendaraan bermotor bisa menggunakan kapal kayu, tapi kalau ga bawa bisa naik kapal cepat aja.
Gak nyampe 15 menit kami sudah tiba di pulau seberang, Pulau Tidore.
Disini kami harus naik mobil lagi ke pelabuhan Goto. Transportasi darat di Tidore lumayan ramai, ada angkot ( atau warga lokal menyebutnya OTO) juga ada Bentor (alias Becak Motor). Berhubung ada mobil kantor di sana, jadi kami tidak menggunakan transportasi umum.

Sampai di pelabuhan Goto akhirnya kapal cepat kami pun melaju kencang mendekati Pulau Filonga. Selang kurang lebih 20 atau 30 menit akhirnya kami disuguhi pemandangan yang indah yang seakan membawa kami ke alam lain





*eleh.







Namun sayang banget, karena datangnya kepagian, air laut d sana masih pasang, sehingga kapal kami tidak bisa menepi. Alhasil, sebagian langsung nyebur ke laut dan berenang menuju pantai, dan sebagian lagi yang gak mau basah-basahan mengambil jalan manjat batu gede banget, termasuk saya. (Yes, saya ke sini cuma pengen makan-makan dan foto-foto, gak mau cebur-ceburan :p )






Nyentuh pasir dikit langsung nyalain api panggang ikan. Makanan yang kami bawa adalah makanan sehari-hari warga di Ternate dan Tidore, ada ikan bakar, ikan gohu (ikan mentah yang di suir-suir di rendam dalam larutan cuka dan di siram tumisan sambal tomat mendidih), gado-gado, pisang rebus, ubi rebus, dan sambal rica.



Nah ini yang namanya Ikan Gohu, dimakan bareng rebusan pisang raja atau pisang ambon.
Awalnya ragu makan, tapi pas nyoba malah ketagihan, enak banget.
Gak berasa kalau ikannya mentah.
Ininih salah satu kelebihan saya yang paling saya banggakan
"bisa makan apa aja" haha

Kakak adek atau adek kakak ?
Ini Manager yang subsidiin semua biaya perjalanan kali ini :D

the genks






traveller yang takut item
Yah, namanya juga kepantai, walaupun ga niatan buat basah-basahan ujung-ujungnya ya nyebur juga ke air. Memang laut punya daya magnet tersendiri kayanya.
Dah gitu aja critanya, yang punya blog udah ga jago nulis-nulis xp





Minggu malam, it means besok? haha gak mau sebut ah.
Eh seharian tadi gw ngedit video buat ultahnya si boyfriend, nnti di share yaaa xixi....
Salam sayang
See ya


1 komentar: