Senin, 16 Agustus 2010

# sharing # thought

ABORSI ???? NO!!!!

Waaaah... GiLaaaa pika18

Kemaren liat di TV, ada cewe yang hamil di luar nikah tega banget ngaborsi janinnya.
NaudzubiLLah...
pika23

Sebenarnya sih sudah banyak kasus kayak gini, tapi masiiihhh aja ada yang ngelakuin lagi.
ckckkckc...
Rata-rata sih pelakunya para anak sekolahan sampai kuliah yang udah kebobolan dan karena malu di bunuhlah janinnya sendiri...
Tega banget yah pika24
Sapa suruh ngelakuin kalau ujung-ujungnya malu juga pika17
dasar streSsss...

Kalau di tanya ma emaknya, paling dia bilang
"saya khilaf mak"
atau paling enggak cowonya bilang
"itu karena kita saling mencintai"

ah,, kamPrEeeTt..
Makan tuh cinTe... pika23
Pas bunting aja Lo tinggaLin bini Lo sendiRi...

(hehheh,, maaF.. terlalu terbawa emosipika21)

OK..
ya sudahlah (bondan kaliiii...)
itu urusan mereka...

Nah, tugas kita sekarang, kita harus mencegah perbuatan keji itu.
Hmm.. tapi sebenarnya sih, ampe mulut gue berbusa pun tapi kalau kalian niatnya udah jorok yah tetep aja ujung-ujungnya kebobolan juga..
Jiaahhhh.. sama ajeehh neng pika14


Eh, maaf.. terbawa emosi Lagi..
pika21

Ok.
Skarang gua cuman mau share nih.
Gua dapat info betapa NGERII dan betapa merugikannya A.B.O.R.S.i itu !!!
(takut gak lo??? pika20 hehhe)

Penasaran???
yoii.. Lanjuttt..

Aborsi adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) sebelum kehamilan berusia 20 minggu yang berakibat kepada kematian janin.
Ada dua klasifikasi abortus yaitu :

* Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami

* Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya adalah:

1. Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, terkadang dilakukan sesudah pemerkosaan.

2. Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat.

3. Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan lain.

Aborsi yang dilakukan secara sengaja tanpa ada indikasi medis atau alasan kesehatan yang jelas terlebih tidak ditangani oleh petugas medis maka akan memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang cewe. Tidak benar jika seorang cewe melakukan aborsi maka dia tidak merasakan apa-apa dan boleh langsung pulang. Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.

Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap cewe yang akan melakukan aborsi yaitu resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik serta resiko gangguan psikologis.

Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang cewe, diantaranya yakni :

1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat

2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal

3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan

4. Rahim yang sobek

5. Kerusakan leher rahim yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya

6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)

7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)

8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)

9. Kanker hati (Liver Cancer)

10. Kelainan pada placenta yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya

11. Meningkatkan kemungkinan terjadinya pendarahan hebat pada kehamilan berikutnya

12. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)

13. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)

14. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

(ihhh... Naudzubillah.. ngeRi banget yah pika18)

Resiko kesehatan mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang cewe secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mentalnya. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai Post-Abortion Syndrome (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS.

Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:

1. Kehilangan harga diri (82%)

2. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)

3. Ingin melakukan bunuh diri

4. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)

5. Berteriak-teriak histeris (51%)

6. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)

Di luar hal-hal tersebut, wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya. Jadi, sebelum memutuskan untuk aborsi atau melakukan hubungan seksual sebelum menikah, mendingan pikirin dulu resikonya.

Better safe than sorry, girls!

2 komentar:

  1. bagusss say... :)
    aku suka ni bacanya.. soalnya temen2ku banyak bgt yg beginian...mereka perlu baca ini deh kayaknya

    BalasHapus
  2. thank's bell :D

    iyanih.. skarng lagi tenar2nya pada aborsi.
    Padahal mereka gak nyadar apa akibatnya nanti :)

    BalasHapus